Pada bulan Oktober 2009 sebagian besar komoditi di Kota Bandar Lampung mengalami penurunan harga yang cukup besar. Turunnya harga ini terutama disebabkan oleh menurunnya permintaan setelah pada bulan sebelumnya yaitu menjelang hari raya idul fitri 1430 H yang lalu telah terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi akibat melonjaknya permintaan pad asebagian besar barang dan jasa. Turunnya harga pada sebagian besar komoditi pada bulan ini menyebabkan terjadinya deflasi di Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 0,23%. Adapun kelompok yang telah memberikan andil yang paling dominan terjadinya deflasi adalah kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh turunnya permintaan konsumen terhadap sebagian besar komoditi pada kelompok ini. Selain di kelompok bahan makanan, sebagian komoditi pada kelompok sandang pangan jasa kesehatan dan transport juga mengalami penurunan permintaan sehingga menyebabkan turunnya harga deflasi di Kota Bandar Lampung ini merupakan peringkat ke 52 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Secara keseluruhan sebanyak 45 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 1,78%. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Banda Aceh dengan deflasi sebesar 1,30%.
Berdasarkan perhitungan indeks harga konsumen (IHK) inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada 4 kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar -1,14%, sedang -0,12%, jasa kesehatan -0,02% dan transport sebesar -0,0%. Sementara kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau dan perumahan mengalami inflasi sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil terjadinya deflasi diantaranya adalah daging ayam ras, ikan kembung, kelapa, cumi-cumi segar, bawang merah, tongkol, telor ayam ras, tauge/kecambah, ikan layang ikan teri segar. Hingga bulan Oktober 2009 ini laju inflasi Kota Bandar Lampung berdasrkan tahun kalender sebesar 4,20% dan inflasi “Year On Year“ (Oktober 2009 terhadap Oktober 2008) sebesar 4,30%.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Provinsi Lampung Bulan September 2009 Sebesar 44,95 %
Ditulis oleh nando Diskominfo
Tuesday, 03 November 2009
Ø Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Bandar Lampung bulan September tahun 2009 mencapai 44,95 persen, naik 0,60 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2009 yang tercatat 44,35 persen. Sementara dibandingkan September 2008 yang tercatat 49,16 persen, TPK September 2009 turun 4,20 persen.
Ø Jumlah tamu menginap di hotel berbintang bulan September 2009 sebanyak 5.031 orang yang terdiri dari 162 orang tamu asing dan 4.869 orang tamu domestic atau turun 8,48 persen disbanding bulan sebelumnya. Sementara bila dibandingkan bulan September 2008 jumlah tamu menginap mengalami kenaikan 17,93 persen.
Ø Rata-rata lama tamu menginap dihotel berbintang pada bulan September 2009 adalah 1,91 hari atau lebih tinggi 0,20 hari dibandingkan Agustus 2009, dan dibandingkan dengan bulan September 2008, lebih rendah 0,33 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar